Saturday, December 31, 2011

bimbang arah rasa

kemana semua..
komitmen hanya sampah yg terlupakan.
basi ucapmu yg coba mengelak
tak menghargai jiwa yg lain


kejam sikapmu mengikat benci
membuat bimbang arah rasa
kau takkan mampu memahami
egois merajai batinmu


penuh munafik yg begitu terbaca
bagaimana tidak membara amarah
ku berpaling muka
dan kau sungguh seorang percuma

Monday, December 12, 2011

kau selalu bisa

ketika awan hitam pekat menyatu
ku yakin stelah itu akan kembali terpisah
tak ada yang tahu kadar tekad dalam dirimu
keyakinan diri untuk bangkit terus membara


panaskan dirimu dengan semangat
terapakan segala sisi positifmu
dobrak segala benteng kehancuran
tempatkan dirimu dalam ruang indah

kau selalu bisa
kau selalu yakin
bergerak dalam langkah kaki yang tepat
peluh usaha takkan menyiakanmu
kuatkan dada hasilkan kenyataan cerah

Monday, December 5, 2011

keyakinan rendah

mata ini terlalu perih ketika tak memejam
berair atas kepedihan yg merobek bahagia
gerahnya raga ini tuk menahan sakit
takkan ku lepas hati terbawa duka


terbenturnya begitu rumit
tak mungkin mendaki dengan cepat
keyakinanmu lemah dengan keadaan
tak semestinya kau mudah berubah


bukan tak terima dngan pahitnya keadaan
tpi coba belajar sharusnya yg diterapkan
ku coba mendampingi
ku akan menemani
belajar dalam situasi tersulit
keluar dalam palung gelap

Sunday, December 4, 2011

duduk merengkuh sepi

peniti akan terus menusuk 
karena tak kau cabut 
perlahan kau sempat tersiksa
karena terinjak , terhempas
oleh tanggung jawab yg menyimpang


duduk terpinggirkan merengkuh sepi
dimana setiap rasa hanyalah basi
hambar penuhi telinga


sungguh  berarti 
suatu kebenaran yg terungkap
bukan berarti ada benar dan salah
tetapi materi untuk belajar untuk mengerti
perjalanan hidup yg kau jalani.

Friday, December 2, 2011

tenang tak terbantahkan

jiwa ini nyaman wajah berseri
hati ini lapang tak ada duri
senyum mengikis amarah duka
tenang tak terbantahkan dan indah kehidupan

terima kasih segalanya
Tuhan,nikmatMu hadir setiap saat
obat penawar racun hati begitu ampuh
mampu hancurkan penyakit dalam hati

ku kan terus meminta
menadahkan tangan dihadapanMu
berharap kasihMu
berharap berkahMu
menggenggam erat jemariku
menuntunku menjajaki jalan indahMu

Thursday, December 1, 2011

muak dan gundah

Helaan nafas panjang membawa tanda.
Ringankan pikiran yang membebani
Lega sejenak tenang telusuri saraf

Rasa sakit itu pasti ada.
Dimana kau lalui jalan yang tak selalu mulus
Rasa apa ini yang membuat sakit
Saat mata melihat aktivitas yang tak diinginkan

Harusnya memang tidak ada
Semestinya memang lenyap
Tapi dengan cara apa krena dia tumbuh sendiri

Kadang muak dan gundah
Ingin teriak dalam ruang lingkup yg sempit
Keluarkan semua pedasnya hati
Dan segalanya mati dalam kesepian